Wednesday, January 26, 2022

Bingkai Foto Berlapis Emas Terbesar di Dunia



Dubai seperti tak kehabisan akal buat menarik wisatawan. Salah satunya dengan membangun ikon berupa bingkai foto terbesar dunia yang berlapis emas, Dubai Frame.

Wisata di Dubai takkan lengkap jika tidak mampir ke Burj Khalifa. Ingin lebih menarik perhatian dunia, Dubai pun kemudian membangun sebuah ikon baru bernama Dubai Frame.

Dubai Frame memiliki bentuk yang tak biasa, yaitu bingkai foto. Sengaja dibangun di Zabeel Park, Dubai Frame menjadi batasan antara Old Dubai dan New Dubai. Dari luar, Dubai Frame tampak begitu berkilau karena berlapis emas. Dibangun dalam waktu 5 tahun, Dubai Frame menghabiskan dana hingga Rp 500 miliar.

Bingkai foto raksasa ini punya tinggi 150 meter. Ukurannya yang sangat besar membuat Dubai Frame resmi menjadi bangunan terbesar dunia dengan bentuk bingkai.

Dubai Frame, Bingkai Foto Terbesar Dunia yang Berlapis EmasFoto: (Bonauli/detikcom)

Wisatawan bisa menjelajahi bagian dalam Dubai Frame dengan membayar tiket sebesar 50 Dirham atau sekitar Rp 190 ribu per orang.

Memang ada apa di dalamnya? Bukan Dubai namanya kalau tidak punya banyak kejutan. Bangunan ikonik berlapis emas ini sejatinya adalah museum.

Buang jauh-jauh soal anggapan museum yang membosankan. Kalau dari luarnya saja sudah menggiurkan, bagian dalam Dubai Frame pun punya kejutan.

Di pintu masuk menuju bangunan, semua pengunjung akan diperiksa oleh petugas keamanan. Melewati taman indah yang dihias dengan kata-kata motivasi dari Syeikh Mohammed, Ruler of Dubai, wisatawan bisa berfoto dengan latar Dubai Frame.

Saat masuk ke dalam Dubai Frame, pengunjung museum akan diperiksa sekali lagi dengan menggunakan scan x-ray. Barang-barang seperti pemantik tidak diperkenankan untuk dibawa naik.

Menuju sebuah ruang theater, para pengunjung diajak untuk melihat kehidupan masa lampau dari orang Dubai. Sebagian warga Dubai tinggal di gurun, sisanya bekerja sebagai nelayan.

Pedagang dan penyelam mutiara juga menjadi bagian dari jati diri Dubai. Teluk Arab yang kaya membantu masyarakat Dubai untuk menjangkau pasar negara lain seperti Iran.

Selesai menonton, pengunjung diarahkan untuk naik lift. Dalam hitungan detik saja, pengunjung bisa sampai di ketinggian 150 meter. Teknologi yang tinggi membuat telinga tidak sakit saat naik ke lantai atas.

Sampai di atas, pengunjung dibuai dengan pemandangan 360 derajat dari dalam museum. Di tengah museum sebuah kaca transparan seakan jadi jembatan. 'Jembatan' ini dibuat berbeda dari lantai lainnya. Kacanya berwarna putih susu dan memanjang dari ujung lift masuk menuju lift keluar.

Inilah atraksi utamanya. Petugas museum akan mengajak pengunjung untuk berjalan di atas jembatan sepanjang 93 meter. Begitu lantai terinjak, kaca putih akan berubah transparan.

Deg! Jantung rasanya seperti lompat. Banyak pengunjung yang tiba-tiba menjerit atau berpegangan ketika kaca berubah transparan.

Pemandangan yang disuguhkan adalah kolam dan taman yang ada di Zabeel Park. Kamu diperbolehkan untuk berfoto dengan pose jongkok atau berlutut.

Tapi jangan coba-coba untuk berpose duduk atau tiduran ya, nanti kamu kena tegur. Posisi tersebut dilarang saat berfoto di jembatan, karena akan mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya.

Seperti yang sudah disinggung di atas, museum ini dibuat transparan secara 360 derajat. Di sebelah kiri ada pemandangan dari Old Dubai, sedangkan sebelah kanan adalah New Dubai.

Old Dubai menyajikan pemandangan rumah-rumah susun dan pabrik. Sedangkan Burj Khalifa dan pencakar langit lainnya berada di New Dubai. Untuk kolektor suvenir, ada mesin pencetak koin yang bergambar Dubai Frame. Suvenir koin ini bisa kamu dapatkan dalam mesin cetak mandiri seharga 1 Dirham.

Yang mau selfie bisa banget! Dubai Frame juga menyediakan photo booth khusus pengunjung. Meski tak bisa di cetak, tapi fotomu akan dipajang di dekat pintu keluar museum.

Puas dengan isi Dubai Frame, wisatawan masih akan disuguhkan 1 pertunjukan lagi. Turun dari lift, akan ada ruang theater seperti di pintu masuk.

Yang membuat beda adalah isi dari pertunjukannya. Di ruang ini, Dubai memamerkan visinya dalam 15 tahun ke depan. Kerennya lagi, ruangan ini 3 dimensi. Ruang publik akan makin canggih dan penuh teknologi. Transportasi udara menjadi lebih personal dan kaya inovasi. Begitu pula dengan medis.

Dubai terlihat ambisius dengan perkawinan medis dan teknologi. Canggihnya inovasi printing 3 Dimensi akan dibuat menjadi alat cetak organ buatan. Sehingga transplantasi tak lagi membutuhkan waktu yang lama.

Pertunjukan hanya 15 menit. Tapi mimpi Dubai serasa diaminkan oleh semua pengunjung. Berkaca pada pembangunan saat ini, rasanya mimpi Dubai 15 tahun mendatang bukanlah main-main.

Keluar dari ruang pertunjukan, sebuah toko suvenir sudah menanti. Pengunjung boleh melihat-lihat, berbelanja atau langsung keluar dari museum. Tapi yang pasti, kesan mendalam berhasil ditorehkan oleh Dubai Frame kepada tiap pengunjung yang datang.

Sumber


0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.